Wednesday, April 27, 2011

Dongeng

Ini adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh orang tua kepada kita, ketika kita menjelang tidur. Banyak sekali manfaat dongeng jika kita mengetahui kondisi psikologis dan mekanisme pikiran seorang anak. Biasanya kita memberikan waktu untuk kegiatan ini adalah pada malam hari, menjelang anak kita tidur. Nah,
pada momen ini sebenarnya tingkat kesadaran seorang anak sudah jauh menurun, alias pintu menuju pikiran bawah sadarnya terbuka, dimana kita tahu bahwa pikiran bawah sadar merupakan tempat “program” kehidupan kita. Pada kesempatan memberikan dongeng pada anak, ceritakan dongeng  yang penuh muatan  “Program Positif”. Anda bisa menciptakan dongeng Anda sendiri sesuai kebutuhan anak, misal Peterpan yang senang sekali belajar dan mengerjakan tugas sekolah, Tarzan yang suka makan sayur dan buah-buahan, Cinderela yang disiplin, atau apapun. Gunakan kreativitas dalam bercerita untuk membuat anak memiliki hidup yang lebih baik.

Berikut adalah jurus yang anda perlu gunakan dalam menceritakan suatu dongeng:
  1. Jika Anda membacakan dongeng dengan menggunakan buku dongeng, usahakan Anda dekat, memeluk atau memangku anak saat menceritakan dongeng tersebut. Apa maksud dari semua ini? Dengan Anda memeluk, dekat atau memangku anak, maka anak merasa nyaman  senang, merasa dicintai, ada perhatian khusus bagi anak. Hal ini berguna sebagai jangkar atau “anchor” bagi anak saat dia membaca buku sendiri, maka secara tidak langsung anak akan mengkaitkan buku dengan rasa nyaman. Sehingga anak akan mudah sekali belajar, membaca buku bukanlah sesuatu hal yang menjemukan bagi dirinya.
  2. Setelah membacakan dongeng, coba tanyakan kembali pada anak apa yang baru saja didengarnya. Minta anak menceritakan kembali sebisanya. Anda juga bisa meminta anak mendongengkan suatu cerita pada adiknya. Dengan menceritakan kembali, maka nilai yang ada di dongeng tersebut akan lebih kuat tertanan dalam program pikiran anak.
  3. Mencari bahan untuk dongeng? Setiap orangtua bisa mendongeng untuk anaknya, baik sekadar untuk hiburan atau maksud lainnya. Dengan bercerita orang tua menjadi kreatif, sedangkan pengalaman hidup anak bisa menjadi sumber ide. Dengan sedikit latihan, bisa diperoleh pengalaman untuk menyampaikan cinta, nilai-nilai dan keyakinan yang disampaikan melalui dongeng.
  4. Mendongeng tampaknya mudah, namun belum tentu setiap orangtua punya kesempatan untuk melakukannya.

No comments:

Post a Comment