Perkembangan Analisa Sidik Jari (finger print) pada saat ini;
- Alat identifikasi forensik, sebagaimana dikembangkan oleh kepolisian dan FBI, dan pengembang sistem absensi sidikjari;
- Penelitian sudut pandang antropologi. Diantaranya Frans Galton, John E Purkinje.
- Penelitian medis mengenai kelainan kesehatan mental secara genetik. Diantaranya Harold Cummins
- Penelitian dari sudut pandang psikologi. Diantaranya Beverly C. Jeager, Charlotte Wolff
Mengapa harus ke Analisa Sidik Jari (Finger Print) ???
Analisa sidik jari memiliki beberapa keunggulan;
Analisa sidik jari memiliki beberapa keunggulan;
1. Spesific, tidak ada pola sidik jari yang sama di tiap manusia;
2. Permanent, pola sidik jari tidak pernah berubah sepanjang hayat;
3. Classified & Measurable, pola sidik jari memiliki spesifikasi unik di tiap bagian-bagian jari tangan, kaki dan telapak.
Selain itu juga analisa sidik jari simpel, praktis dan efisien. Tidak ada pertanyaan yang sifatnya subyektif serta tingkat akurasi paling tinggi (88,9 %)
Area pengukuran intensitas fingerprint dan interpretasi psikologi:
Motivation and Basic Needs:
Motivation and Basic Needs:
- Theory Hierarchy of Needs by Abraham Mashlow
- Pengembangannya, yakni ERG Theory
- Fungsi bagian otak berdasarkan Theory The Triune Brain
- Riset Dermatoglytphics, data stastitikal
- Studi empiris
Character Traits:
- Theory Carl Jung
- Pengembangannya, yakni Theory MBTI, Theory DISC
- Fungsi bagian otak berdasarkan Theory Brain Hemisphere
- Studi empiris
Potentials Skill / Intelligences :
- Theory Multiple Intelligence by Howard Garder
- Pengembangan theory bidang HR, bisnis populer dll, antara lain: R. Kyosaki
- Fungsi bagian otak berdasarkan Theory Cerebral Lobes
- Study empiris
Personal Drive :
- Sistem neuron, neuro sensorik, neurotransmitter.
- Study empiris
Sumber : intip-analisa-sidik-jari.blogspot.com
No comments:
Post a Comment