Sunday, April 17, 2011

Menyulap anak tanpa Mantera

Aktivasi otak tengah adalah sebuah metode pengaktifan fungsi otak tengah yang menggunakan prinsip gelombang otak. Jadi, hanya dengan diperdengarkannya musik tertentu dan juga serangkaian kegiatan beserta latihan, anak-anak yang asalnya biasa-biasa saja menjadi luar biasa.

Aktivasi otak tengah tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Hanya anak berusia antara 5-15 tahun yang bisa melakukannya. Alasan logis dibalik syarat ini kemungkinan besar adalah karena anak-anak yang berada dalam rentang usia ini mempunyai otak yang masih fresh, mudah disuruh, mudah diberi sugesti, dan bisa digiring untuk rileks.
Rileks adalah hal wajib dalam hal ini karena dengan tubuh dan otak yang rileks dan tanpa beban, materi sesulit apapun akan mudah masuk. Bayangkan jika orang dewasa yang penuh dengan lilitan beban hidup mengikuti metode ini. Sudah pasti mereka akan kesulitan untuk membuat diri mereka rileks. Dan belum tentu juga mereka mau diajak untuk menari-nari, melompat-lompat, atau bernyanyi dengan keras. Belum apa-apa mereka pasti akan menganggap hal ini konyol dan memalukan.

Gelombang Alpha
Aktivasi otak tengah dilakukan dengan cara pengiriman gelombang otak dengan frekuensi tertentu melalui telinga. Otak memang menghasilkan gelombang listrik yang disebut gelombang otak (brainwave) akan ikut bergetar (beresonansi). Akan tetapi disini, gelombang otak yang dikirimkan melalui musik harus berfrekuensi sama dengan gelombang otak yang ada di kepala manusia. Gelombang otak yang dikirimkan ke dalam otak melalui telinga dalam aktivasi otak tengah merupakan gelombang otak yang baik, yaitu gelombang alpha.
Gelombang alpha adalah gelombang otak yang memiliki frekuensi 8 hingga 12 Herzt, gelombang ini dihasilkan dari bagian lobus occipital (bagian otak besar) dan thalamus otak (berada di bawah otak besar).
Gelombang alpha muncul dari otak manusia pada saat kita tidur, yakni pada saat peralihan antara sadar dan tidak sadar. Gejala kemunculannya ditandai dengan mengantuknya mata kita. Gelombang ini juga terjadi pada saat kita mengalami relaksasi dan beristirahat.
Frekuensi gelombang alpha merupakan frekuensi pengendali yang mampu menghubungkan pikiran sadar dan bawah sadar. Itu sebabnya, kita mampu mengingat mimpi yang terjadi pada saat kita tidur. Gelombang alpha juga dihasilkan orang yang sedang meditasi. Dan banyak ahli hipnotis menggunakan gelombang alpha sebagai jalan untuk memberikan sugesti kepada pasien/korban hipnotis.
Para anak yang melakukan aktivasi otak tengah ketika diberikan musik akan terlena dan banyak yang tidur. Ini menandakan bahwa gelombang otaknya sudah beresonansi dengan gelombang alpha yang dikirimkan melalui musik. Pada saat itulah, konon fungsi otak tengah dibuka. Anak yang sudah diaktivasi ini akan menjadi luar biasa.

Sumber : intip-analisa-sidik-jari.blogspot.com

No comments:

Post a Comment